Meningkatkan Efektifitas Kepemimpinan Lewat Perilaku
Mempunyai regu kepemimpinan yang efisien bisa menciptakan hasil yang signifikan di segala organisasi. Seluruh regu kepemimpinan wajib berjuang buat hasil semacam itu dengan menanggulangi zona kesempatan utama serta sikap yang sangat berarti buat kesuksesan mereka.
Buat seperti itu tiap investor senantiasa mendengarkan laporan keuangan tahunan serta pula statment analis triwulanan selaku data yang terpaut dengan kinerja serta perkembangan industri.
Investor dikala ini mau memperoleh pemikiran yang lebih akurat tentang prospek industri. Sebagian besar dari mereka menyadari kalau mereka butuh mendengarkan lebih dekat terhadap regu manajemen. Pemimpin di organisasi bisa menghasilkan ataupun menghancurkan transformasi industri. Apalagi, 33 persen dari transformasi yang kandas terjalin sebab sikap regu kepemimpinan tidak menunjang pergantian yang di idamkan.
Misalnya, apa yang terjalin satu industri asuransi besar. Perselisihan di antara para pemimpin senior menimbulkan rendahnya keyakinan di antara anggota regu, prioritas berhamburan, rapat tidak efisien, serta banyak karyawan yang tidak mematuhi keputusan. Hasilnya merupakan banyak klien yang memutuskan kontrak, seluruh pekerjaan butuh diolah lagi dari dini, keterlibatan serta akuntabilitas karyawan menyusut, serta kesimpulannya transformasi berjalan melambat. Bila seluruh itu sangat tergantung pada kinerja regu kepemimpinan, apa yang bisa dicoba buat tingkatkan daya gunanya?
Pengalaman serta riset tentang psikologi organisasi mengatakan 22 sikap yang berkontribusi terhadap daya guna kepemimpinan ini. Perilaku- perilaku ini bisa dirangkum jadi 4 ciri regu yang efisien:
Mengendalikan regu dengan membagikan mandat yang jelas serta kedudukan yang pas, menguasai kedudukan mana yang sangat mendesak nilai serta menunjuk orang- orang yang pas buat posisi tersebut.
Menyelaraskan jadwal nilai, prioritas, serta metode kerja buat menolong menempa bukti diri yang berbeda.
Mengeksekusi keputusan dengan tata kelola yang baik sehingga mereka dapat membuat keputusan dengan kilat serta efisien, bekerjasama, serta silih menantang.
Melaksanakan update dengan metode meningkatkan diri, berinovasi, belajar dari konteks yang lebih luas, serta berinvestasi dalam pengembangan orang serta regu.
Menyatukan kepemimpinan dengan perilaku
Suatu survei terhadap 37 organisasi dicoba buat menguasai sikap semacam apa yang kerap dicoba oleh regu kepemimpinan serta mana yang diyakini sangat berarti buat mencapai keberhasilan. Hasilnya menampilkan kalau terdapat sikap sangat terpaut dengan daya guna regu.
Ambil contoh. Dikala regu kepemimpinan sepakat kalau menyelaraskan tujuan merupakan suatu yang sangat berarti, nyatanya cuma 60 persen anggota yang sepakat. Demikian pula, dikala permasalahan komunikasi dikira selaku prioritas, kurang dari 40 persen anggota yang mempraktikkannya. Kegagalan buat memberlakukan sikap yang berarti ini ialah kesempatan yang terlewatkan. Kala regu kepemimpinan mempunyai visi bersama yang bermakna serta mengikat, industri hendak 2 kali lebih gampang menggapai kinerja keuangan di atas rata- rata.
Buat menggapai perihal ini, regu kepemimpinan wajib menyelaraskan jadwal serta visi terhadap nilai yang disepakati, bijaksana tentang profil mana yang hendak diseleksi, melaksanakan interaksi yang pas, fokus pada keputusan serta bidang terutama yang membutuhkan kerja sama regu, mengenali serta meningkatkan 3 sampai 5 sikap yang sangat berarti buat mewujudkan jadwal nilai organisasi. Inisiatif yang diambil buat menghasilkan sikap ini wajib simpel serta berorientasi pada hasil.
Regu kepemimpinan senior hendak cenderung lebih banyak membuat keputusan. Oleh sebab itu, mereka dapat tingkatkan daya gunanya dengan memfokuskan waktu serta atensi pada pekerjaan yang bisa ditanganinya serta mendelegasikan sisanya. Sedangkan itu, anggota regu lain dapat kurangi rapat dengan regu inti. Selaku gantinya, mereka dapat membentuk komite buat mangulas tentang topik- topik tertentu yang tidak diperlu dihadiri oleh segala anggota regu.
Regu kepemimpinan yang efisien bisa menghasilkan hasil yang signifikan untuk segala organisasi. Contohny merupakan apa yang dialali oleh industri asuransi di atas. Merka sanggup kurangi pengeluarannya sebesar$ 20 juta dalam waktu 9 bulan sehabis sikap regu kepemimpinan berganti. Tidak hanya itu, pengambilan keputusan, kerjasama regu serta kerja sama pula bertambah.
Seluruh regu kepemimpinan wajib berjuang buat menggapai hasil semacam itu dengan menanggulangi kesempatan serta sikap yang sangat berarti untuk keberhasilan mereka.
Tag:#teoriorganisasi #efektifitasorganisasi, belajar perilaku organisasi, efektivitas organisasi, efektivitas ppkm darurat, kepemimpinan, mahasiswa tingkat akhir, materi kuliah perilaku organisasi, pemimpin efektif, penelitian kuantitatif, perilaku asertif, perilaku organisasi, sikap dan perilaku asertif, supervisor hebat, teori ciri kepemimpinan, teori kepemimpinan, teori kepribadian kepemimpinan, teori kontingensi kepemimpinan, teori sifat kepemimpinan